Jumat, 20 Juli 2007

Diabetes Mellitus

DIABETES MELLITUS / KENCING MANIS

A. Pengertian Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus (dari kata Yunani διαβαίνειν, diabaínein, "tembus" atau "pancuran air", dan kata Latin mellitus, "rasa manis”. Diabetes Mellitus itu sendiri didefinisikan sebagai penyakit dimana tubuh penderita tidak bisa secara otomatis mengendalikan tingkat gula (glukosa) dalam darahnya, di mana kadar gula di dalam darah lebih tinggi dari biasa/normal. (Normal: 60 mg/dl sampai dengan 145 mg/dl); ini disebabkan tidak dapatnya gula memasuki sel-sel .
Diabetes merupakan gangguan metabolisme (metabolic syndrome) sehingga terjadi kelebihan gula yang kronis di dalam darah (hiperglikemia) ini menjadi racun bagi tubuh. Sebagian glukosa yang tertahan di dalam darah itu melimpah ke sistem urine untuk dibuang melalui urine. Air kencing penderita diabetes yang mengandung gula dalam kadar tinggi tersebut menarik bagi semut, karena itulah diabetes disebut juga gejala kencing manis.

B. Penyebab Diabetes Mellitus
Pada tubuh yang sehat, pankreas melepas hormon insulin yang bertugas mengangkut gula melalui darah ke otot-otot dan jaringan lain untuk memasok energi, dalam kasus normal, setiap orang membutuhkan glukosa atau zat gula untuk kesehatannya, karena organ vital kita membutuhkannya sebagai sumber energi, yang nantinya dibakar oleh oksigen, terutama otak, yang sepenuhnya tergantung pada pasokan gula dan oksigen untuk bisa bekerja dengan baik
Pada penderita diabetes mellitus tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin secara efektif (insulin resistance), sehingga terjadi kelebihan gula di dalam tubuh. Di saat jaringan tubuh kekurangan pasokan glukosa karena terhambat di pembuluh darah, muncullah gejala kelelahan, lapar gula, dan perasaan mudah tersinggung. Sedangkan gula yang menumpuk banyak di dalam pembuluh darah akan membuat darah menjadi kental dan alirannya melambat, sehingga mengakibatkan gangguan pada pasokan oksigen yang dibawa oleh darah. Padahal untuk bisa bekerja secara optimal, tubuh membutuhkan oksigen yang cukup untuk membakar gula menjadi energi. Akibat kekurangan oksigen tersebut, tubuh kehilangan tenaga dengan munculnya gejala kelelahan, perubahan suasana hati, sakit kepala, dan jantung bekerja lebih keras (berdebar-debar).
Penyebab utama diabetes mellitus di era globalisasi adalah adanya perubahan gaya hidup (pola makan yang tidak seimbang, kurang aktivitas fisik). Selain itu, adanya stress, kelainan genetika, usia yang semakin lama semakin tua dapat pula menjadi salah satu faktor penyebab timbulnya penyakit diabetes.
Selain penyebab diatas, ada beberapa factor yang dapat mempertinggi risiko sesorang akan menderita diabetes mellitus, antara lain :
1. Kelainan Genetika ,
Diabetes dapat menurun menurut silsilah keluarga yang mengidap diabetes, arena kelainan gen yang mengakibatkan tubuh tak dapat menghasilkan insulin dengan baik. Selain itu, faktor resiko lainnya yaitu faktor kelebihan berat badan , stress , dan kurang bergerak.
2. Usia
Umumnya manusia mengalami perubahan fisiologi yang secara drastis menurun dengan cepat setelah usia 40 tahun. Diabetes sering muncul setelah seseorang memasuki usia rawan tersebut, terutama setelah usia 45 tahun dan pada mereka yang berat badannya berlebih sehingga tubuhnya tidak peka terhadap insulin.
3. Gaya hidup stres,
Stres kronis yang cenderung membuat seseorang mencari makanan yang manis-manis dan berlemak tinggi untuk meningkatkan kadar lemak seretonin otak. Seretonin ini mempunyai efek penenang sementara untuk meredakan stresnya. Tetapi gula dan lemak itulah yang berbahaya bagi mereka yang berisiko kena diabetes.
4. Pola makan yang salah,
Kurang gizi atau kelebihan berat badan sama-sama meningkatkan risiko kena diabetes. Kurang gizi (malnutrisi) dapat merusak pankreas, sedangkan obesitas (gemuk berlebih) mengakibatkan gangguan kerja insulin (retensi insulin).
Kurang gizi dapat terjadi selama kehamilan, masa anak-anak, dan pada usia dewasa akibat diet ketat berlebih. Sedangkan kurang gizi pada janin mungkin terjadi karena ibunya merokok atau mengkonsumsi alcohol selama hamilnya.
Sebaliknya, obesitas bukan karena makanan yang manis atau kaya lemak, tetapi lebih disebabkan jumlah konsumsi yang terlalu banyak, sehingga cadangan gula darah yang disimpan di dalam tubuh sangat berlebihan.

C. Gejala-Gejala Diabetes Mellitus
Ada beberapa keluhan yang sangat dikenali sejak jaman dahulu kala dan dianggap sebagai keluhan yang khas dari tanda-tanda diabetes mellitus atau penyakit kencing manis, yaitu :
1. Buang air kecil yang berlebihan dengan volume besar(poliuria),
Jika kadar gula darah sampai diatas 160-180 mg/dL, maka glukosa akan sampai ke air kemih. Jika kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang. Karena ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita sering berkemih dalam jumlah yang banyak (poliuri).
2.Rasa haus yang berlebihan (polidipsia),
Akibat poliuri maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi).
3.Banyak makan (polifagia) ,
Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, penderita mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan
4.Selalu merasa lelah/kekurangan energi
5.Infeksi di kulit
6.Penglihatan menjadi kabur (retinopati )
7.Turunnya berat badan (pada sebagian penderita)
8.Hyperglaisimia (Peningkatan abnormal kandungan gula dalam darah)
9.Glaikosuria (glukosa dalam urine - air kencing)

Selain keluhan-keluhan di atas, masih banyak keluhan (yang sebenarnya tidak spesifik) yang dihubungkan dengan penyakit kencing manis, misalnya :
1. sering bisulan,
2. gatal-gatal pada kulit dan kemaluan,
3. keputihan,
4. kesemutan dan lain-lain.

D. Type-Type Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus sampai saat ini dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
1.Type I atau disebut IDDM (insulin dependent diabetes mellitus ) atau diabetes yang bergantung pada insulin sering juga disebut diabetes anak-anak.
Seseorang dikatakan Diabetes type I, jika tubuh perlu pasokan insulin dari luar. Hal ini disebabkan karena sel-sel beta dari pulau-pulau Langerhans telah mengalami kerusakan, sehingga pancreas berhenti memproduksi insulin. Kerusakan sel beta tersebut dapat terjadi sejak kecil ataupun setelah dewasa.
Gejala diabetes type I muncul secara tiba-tiba pada saat usia anak-anak (di bawah 20 tahun), sebagai akibat dari adanya kelainan genetika, sehingga tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan baik.
Gejala-gejala diabetes tipe I, antara lain :
• Berat badan menurun
• Kelelahan
• Penglihatan kabur
• Sering buang air kecil
• Terus menerus lapar dan haus
• Meningkatnya kadar gula dalam darah dan air seni

2.Type II atau disebut NIDDM (non-insulin-dependent diabetes mellitus), atau diabetes yang tidak bergantung pada insulin
Diabetes tipe II terjadi jika insulin hasil produksi pancreas tidak cukup atau sel lemak dan otot tubuh menjadi kebal terhadap insulin, sehingga terjadi gangguan pengiriman gula ke sel tubuh. Biasanya orang yang terkena penyakit diabetes tipe ini yaitu orang dewasa ,biasanya terjadi pada mereka yang berusia di atas 40 tahun
Sedangkan gejala diabetes tipe II muncul secara perlahan-lahan sampai menjadi gangguan yang jelas, dan pada tahap permulaannya seperti gejala diabetes tipe I, yaitu:
• Cepat lelah, kehilangan tenaga, dan merasa tidak fit
• Sering buang air kecil
• Terus menerus lapar dan haus
• Kelelahan yang berkepanjangan dan tidak ada penyebabnya
• Mudah sakit yang berkepanjangan
• Penglihatan kabur
• Luka yang lama sembuh
• Kaki terasa kebas, geli, atau merasa terbakar
• Infeksi jamur pada saluran reproduksi wanita
• Impotensi pada pria

3.Type III atau GDM (gestational diabetes mellitus)
E.Cara Mengatasi Diabetes Mellitus
Kondisi penderita diabetes mellitus tergantung pada disiplin dan kepatuhan penderita untuk :
1. Patuhi Nasehat Dokter
a. Disiplin minum obat
Minumlah obat yang diresepkan dokter secara teratur sesuai dengan aturan pemakaiannya. Jangan dicampur obat lain tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anda.
b. Jadilah dokter pendamping diri sendiri
Anda sebaiknya menjadi dokter pendamping diri anda sendiri, dan lebih bertanggung jawab atas kesembuhan dari anda sendiri.

2. Diet
a. Memilih karbohidrat yang aman
Memilih sumber karbohidrat yang aman bagi penderita diabetes adalah memilih makanan yang mengandung senyawa karbohidrat kompleks, yang dapat melepaskan glukosa darah secara bertahap, agar tidak terjadi lonjakan kadar gula darah dengan tiba-tiba setelah makan.
b. Pola diet diabetes
Diet yang tepat untuk mencegah agar tidak terkena diabetes adalah yang bertujuan untuk menjaga agar berat badan tidak berlebihan.
Pangkaslah kalorinya, Kurangi lemak, Makanlah karbohidrat kompleks, Ucapkan selamat tinggal pada yang manis, Ngemilah diantara waktu makan , Lengkapi dengan serat

3.Olahraga
Berjalan kaki, Bersepeda, Berenang
4. Kontrol gula darah, secara teratur


F. Cara Pencegahan Diabetes Mellitus
Orang bijak mengatakan ”lebih baik mencegah dari pada mengobati”, maka melihat bahwa gangguan keseimbangan kadar gula darah dapat dipengaruhi oleh konsumsi makanan yang berlebihan (pola makan yang salah) dan kegiatan yang penuh tekanan (gaya hidup stress), maka diabetes sebenarnya dapat dicegah dengan cara-cara berikut:
1. Bila kegemukan, turunkan berat badan
2. Lakukan latihan aerobik (berenang, bersepeda, jogging, jalan cepat) paling tidak tiga kali seminggu, setiap kali 15-60 menit sampai berkeringat dan terengah-engah tanpa membuat napas menjadi sesak.
3. Konsumsi gula sedikit mungkin atau seperlunya, karena bukan merupakan bagian penting dari menu yang sehat. Kebutuhan zat gula darah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dapat dipenuhi dari karbodihrat yang berasal dari beras, sereal, roti, kentang, atau bakmi dalam menu sehari-hari.
4. Setelah berumur 40, periksa kadar gula urine kita setiap tahun, terutama bila anda mempunyai riwayat keluarga penderita diabetes.

Sumber Pustaka
1. Judul : Diabetes
Penulis : M. (Iesje) Bakar-Tobing A.P.D., Dietitian/Ahli Gizi, 1996
Sumber : http://www1.bpkpenabur.or.id/kps-jkt/pengurus/uripto/sehat/05d.htm

2. Judul : Diabetes Mellitus
Penulis : --
Sumber : http://www.medicastore.com/med/detail_pyk.php?iddtl=135&idktg=11&UID=20070709085325202.73.125.46 Diabetes Mellitus]

3. Judul : Diabetes
Penulis : -
Sumber : http://www.diabetes.org/about-diabetes.jsp

4. Judul : Diabetes
Penulis : -
Sumber : http://www.patienthealthinternational.com/article/501584.aspx

5. Judul : Diabetes Mellitus
Penulis : Octa
Sumber : http://www.promosikesehatan.com/artikel.php?nid=136

6. Judul : Mau Tahu Lebih Jauh tentang Diabetes???
Penulis : Irna Yunia
Sumber : http://www.promosikesehatan.com/artikel.php?mn=7&yr=2007&nid=306

Tidak ada komentar: